Disfungsi ereksi merupakan kondisi ketika seorang pria tidak mampu mempertahankan ereksi saat melakukan hubungan seksual. Menurut para ahli, gangguan ini terjadi pada 1 dari 5 pria dibatas usia 60 tahun.
Disfungsi ereksi atau disebut impotensi, sering kali membuat pria merasa malu hingga akhirnya tidak mau periksa ke dokter.
Menurut para ahli dari Texas A & M University disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi fisik dan juga psikologis. Berikut lima faktor risiko DE seperti dikutip dari Dailymail.
1. Sakit jantung
Kondisi medis tertentu seperti sakit jantung bisa menjadi faktor risiko seorang pria mengalami DE. Pada orang yang sakit jantung, gejala DE dapat muncul lebih awal karena masalah kardiovaskular seperti aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penyempitan pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh. Kondisi itulah yang diduga menjadi penyebab DE dan risiko sakit jantung serta stroke.
Kondisi medis lainnya, yang bisa meningkatkan pria berisiko mengalami DE, antara lain diabetes, penyakit ginjal kronis, multiple sclerosis, dan penyakit Peyronie.
2. Konsumsi obat
Konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat antidepresan, antihistamin atau obat untuk tekanan darah, bisa memicu DE.
Beberapa obat-obatan tersebut dapat memengaruhi hormon, saraf, atau sirkulasi darah, yang semua bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Sebaiknya konsultasi dulu ke dokter mengenai efek samping obat.
3. Stres
Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan jiwa pun bisa mempengaruhi DE. Stres, depresi, cemas berlebihan, merasa rendah diri, rasa bersalah, bahkan takut gagal saat berhubungan seks juga bisa memicu terjadinya DE.
4. Merokok dan minum alkohol
Merokok dan minum alkohol, kedua kebiasaan buruk ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, termasuk DE.
Mereka yang gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, kelebihan berat badan, hingga pengguna narkotika lebih rentan mengalami DE.
Konsumsi tinggi makanan yang mengandung flavonoid, seperti blueberry dapat membantu mengurangi risiko DE.
5. Cedera fisik
Cedera fisik bisa menjadi salah satu faktor risiko pria mengalami DE. Salah satu cedera fisik bisa terjadi karena olahraga. Namun, bukan berarti olahraga seperti bersepeda bisa menyebabkan DE.
Berdasarkan studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Men's Health, tidak ada hubungan antara bersepeda terus-menerus dengan disfungsi ereksi.
Sumber: Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS
Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana