Saturday, April 16, 2016

Metode Mengenali Ban Mobil Vulkanisir




Ban mungkin bisa dibilang sebagai salah satu bagian mobil yang cukup vital. Jika ban sudah mulai gundul atau tidak terlihat lagi alurnya, maka berarti ban sudah mulai kehilangan kestabilan dan kemampuannya dalam mencengkram. Hal ini tentu membahayakan keamanan berkendara. Maka dari itu, jika ban sudah mulai menipis berarti sudah saatnya untuk mengganti ban tersebut dengan yang baru.
Namun harga ban yang mahal membuat banyak orang untuk mengakali ban tipis tersebut. Salah satunya dengan cara melakukan rekondisi atau vulkanisir. Dengan cara ini, maka orang dapat membuat ban mobil mereka menjadi tebal kembali dengan biaya yang jauh lebih murah.
cara tahu ban rekondisi vulkanisir
Sayangnya, cara tersebut adalah cara yang tidak dianjurkan dan cukup berbahaya. Mobil yang melaju dengan menggunakan ban rekondisi atau ban vulkanisir cenderung kurang stabil. Mobil bisa saja terselip, atau terpelanting saat tempelan vulkanisir tiba-tiba lepas. Dengan demikian, maka pemilik kendaraan telah membahayakan dirinya sendiri dan juga pengguna jalan lainnya.
Apabila anda ingin mengganti ban mobil anda dengan yang baru, namun khawatir mendapatkan ban rekondisi atau vulkanisir, maka ada beberapa tips untuk mengenali ban mobil yang hasil rekondisi ataupun vulkanisir. Yang pertama, untuk ban vulkanisir biasanya terlihat irisan tipis yang membatasi ban dengan karet grip tempelan hasil vulkanisir. Meski terpasang rapih, biasanya garis tipis ini tidak bisa dihilangkan.


Setiap ban biasanya memiliki tread wear indicatior atau TWI yang merupakan indikator keausan dari ban tersebut. TWI dapat dilihat dengan memperhatikan kode logo atau tanda segitiga yang terletak di pinggiran dekat tapak ban. Dari logo tersebut, anda dapat menarik garis ke tengah alur ban untuk melihat tonjolan yang ada di alur ban tersebut. Bila tonjolan yang ada sudah mulai hampir sejajar dengan tapak grip atau alur ban, maka ban tersebut bukan ban baru atau hasil rekondisi.
Tonjolan pada alur tersebut tetap terlihat pada ban baru, namun jaraknya dengan telapak grip cukup tebal. Saat pelaku rekondisi membuat alur baru kembang ban agar terlihat tebal, maka tonjolan tadi juga akan ikut tergerus dan hilang. Jika anda tidak bisa menemukan tonjolan tersebut, patut diwaspadai bahwa ban sudah digerus semakin tipis pada alurnya.
Previous Post
Next Post

0 Comments: